Kasih-Mu Sanggup Mengubah Kehidupanku

Our Impact / 8 March 2019

Kalangan Sendiri

Kasih-Mu Sanggup Mengubah Kehidupanku

Lusiana Official Writer
3995

Dianggap anak pembawa sial oleh ayahnya sendiri, Tatik menjadi sangat tertekan. Ibunya meninggal saat melahirkannya, dan tidak berjarak lama kakaknya juga menyusul kepergian ibunya. Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi, dan dari pernikahan tersebut lahirlah 6 orang anak. Merasa jadi anak yang dibuang, ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta pada saat berusia 13 tahun. Ia berniat untuk hidup mandiri dan bekerja sebagai seorang PSK (Pekerja Seks Komersial). Hasil kerjanya sebagai wanita malam digunakan untuk membiayai keluarga ayahnya, membangun rumah di kampung, dan membeli 3 buah mobil. Selain itu, ia juga memiliki kebiasaan buruk mengkonsumsi narkoba.

Suatu kali, Tatik berfikir untuk berhenti dari kecanduan narkoba, terlebih ia sedang hamil 3 bulan. Tetapi di satu sisi ia juga merasa putus asa, karena kehamilannya ia tidak bisa bekerja lagi sebagai wanita malam. Bahkan harus menggadaikan 2 mobilnya untuk biaya hidup dan membeli narkoba.

Beberapa kali, ia juga bermimpi bertemu dengan Tuhan Yesus yang menyuruhnya untuk segera bertobat. Setelah bermimpi, ia mencari-cari pembimbing yang bisa membantunya keluar dari semua masalahnya, tetapi kebanyakan yang ia temui malah hanya berniat untuk mengambil keuntungan saja. Hal itu sempat membuatnya trauma dan semakin terpuruk. Sampai akhirnya, ia menemukan nomor call center Sahabat 24 dan langsung menghubungi.

Tatik memceritakan semua masalahnya dengan sangat terbuka, bahkan ia mengakui memiliki susuk yang dipasang sejak masih duduk di bangku SMP dan ingin melepaskan susuk itu. Ia mengundang tim Sahabat 24 untuk datang langsung ke apartemennya. Saat tim Sahabat 24 datang, ia diajak untuk mengenal Injil dan keselamatan dalam Tuhan Yesus, setelah itu diadakan doa pelepasan untuk melepaskan susuk yang ada ditubuhnya, memutuskan ikatan perzinahan dan narkoba, serta mengampuni ayah dan semua orang yang pernah menyakiti hatinya. Saat berdoa pelepasan ia berteriak-teriak kepasanan dan mencoba membuka seluruh pakaian yang dipakainya, selain itu ia muntah-muntah bercampur darah. Ia merasakan seluruh tubuhnya seperti terbakar api yang sangat panas, dan seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari tubuhnya. Setelah mengalami pelepasan, hatinya menjadi penuh dengan sukacita dan bersedia menyerahkan diri untuk dibaptis. Ia juga mau untuk dibimbing lebih lanjut untuk dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi.

Tatik sangat bersyukur karena bisa mengenal Sahabat 24 dan dilayani dengan sangat baik.  Kini ia terus berdoa bagi bayi yang sedang dikandungnya dan untuk masa depannya, khususnya  setiap langkah  yang diambil untuk memulai hidup baru di dalam Tuhan Yesus.

Terima kasih Mitra CBN telah berkontribusi mendukung pelayanan Sahabat 24, sehingga kami dapat terus menjangkau banyak jiwa yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Halaman :
1

Ikuti Kami